Jin Pendamping Manusia
Pernahkah Anda terbangun saat adzan Subuh berkumandang, namun tiba-tiba terbersit dalam pikiran, "Aaah lima menit lagi biar segar!" Apa yang terjadi? Bukan lima menit, tapi kita tertidur pulas hingga Sholat Subuh pun baru dikerjakan jam 6 pagi. Ini contoh bisikan jahat dari jin yang mendampingi kita.
Rasulullah saw. bersabda, "Setiap diri kamu punya pendamping dari jin dan malaikat." Para sahabat bertanya, "Termasuk engkau, wahai Rasulullah?" Nabi saw. menjawab, "Termasuk aku, tetapi Allah membantuku untuk menundukkannya kemudian dia masuk Islam sehingga jin yang mendampingiku tidak memerintahkan kecuali pada kebaikan." (H.R. Muslim dan Ahmad)
Keterangan ini secara eksplisit menjelaskan bahwa pada setiap manusia ada jin yang mendampinginya, biasa disebut jin qarin (pendamping). Bahkan, Rasulullah pun didampingi jin. Namun, jin yang mendampingi Rasulullah sudah masuk Islam sehingga jin tersebut hanya memerintahkan kebaikan. Sementara kita tidak tahu, apakah jin yang mendampingi kita ini muslim atau kafir? Kalau jin yang mendampingi kita muslim tentu akan memerintahkan atau mendorong pada kebaikan, tapi kalau kafir tentu akan memerintahkan pada keburukan. Karena itu kita harus mewaspadainya, jangan sampai terjerumus dengan bisikkan jin yang menyuruh pada keburukan.
Oleh sebab itu, dalam surat An-Naas kita diperintahkan untuk berlindung diri pada Allah swt. dari bisikan-bisikan jahat, baik dari bangsa jin ataupun manusia. "Katakanlah, 'Aku berlindung kepada Tuhan manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan yang biasa tersembunyi. Yang membisikkan kejahatan ke dalam hati manusia. Dari bangsa jin dan manusia.'" (Q.S. An-Naas 114:1-5)
Dikutip dari buku Menelanjangi Strategi Jin, karya kang Aam Amiruddin
Rasulullah saw. bersabda, "Setiap diri kamu punya pendamping dari jin dan malaikat." Para sahabat bertanya, "Termasuk engkau, wahai Rasulullah?" Nabi saw. menjawab, "Termasuk aku, tetapi Allah membantuku untuk menundukkannya kemudian dia masuk Islam sehingga jin yang mendampingiku tidak memerintahkan kecuali pada kebaikan." (H.R. Muslim dan Ahmad)
Keterangan ini secara eksplisit menjelaskan bahwa pada setiap manusia ada jin yang mendampinginya, biasa disebut jin qarin (pendamping). Bahkan, Rasulullah pun didampingi jin. Namun, jin yang mendampingi Rasulullah sudah masuk Islam sehingga jin tersebut hanya memerintahkan kebaikan. Sementara kita tidak tahu, apakah jin yang mendampingi kita ini muslim atau kafir? Kalau jin yang mendampingi kita muslim tentu akan memerintahkan atau mendorong pada kebaikan, tapi kalau kafir tentu akan memerintahkan pada keburukan. Karena itu kita harus mewaspadainya, jangan sampai terjerumus dengan bisikkan jin yang menyuruh pada keburukan.
Oleh sebab itu, dalam surat An-Naas kita diperintahkan untuk berlindung diri pada Allah swt. dari bisikan-bisikan jahat, baik dari bangsa jin ataupun manusia. "Katakanlah, 'Aku berlindung kepada Tuhan manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan yang biasa tersembunyi. Yang membisikkan kejahatan ke dalam hati manusia. Dari bangsa jin dan manusia.'" (Q.S. An-Naas 114:1-5)
Dikutip dari buku Menelanjangi Strategi Jin, karya kang Aam Amiruddin